Pemerintah kabupaten
Badung melalui Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan bersama OJK
Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
melakukan pemantauan dan pengawasan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)
terhadap 5 (lima) orang debitur yang menerima fasilitas pinjaman KUR melalui PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 2 November 2022.
Tujuan dilakukannya
kunjungan tersebut adalah untuk memastikan program pemerintah ini diterapkan
sesuai ketentuan dan telah tepat sasaran, yaitu diberikan kepada kepada UMKM
yang feasible tapi belum bankable, dapat meningkatkan dan
memperluas pelayanan bank kepada UMKM produktif, meningkatkan daya saing UMKM
serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan
penyerapan tenaga kerja.
Kegiatan pemantauan
dan pengawasan ini dilaksanakan kepada 5 (lima) debitur di Kabupaten Badung,
yaitu:
1. Pertama kita
mengunjungi usaha bengkel “Bengkel Kusuma Motor”. Debitur atas nama I Gusti
Ngurah Sumajaya, Lingk. Br. Kangin, Sempidi, Mengwi Usaha bengkel ini sudah
berdiri sejak tahun 1979, Usaha ini adalah warisan orang tua dari bapak Ngurah.
Bapak Ngurah sudah tiga kali melakukan peminjaman melalui KUR, selain service
motor di bengkel bapak Ngurah juga menjual sparepart motor. Setelah mendapatkan
tambahan modal omset bertambah sekitar 60%, Omset per bulan mencapai 3-4 juta.
Saran dari bapak Ngurah untuk KUR sudah bagus karena bunga rendah dan
diharapkan ada program berlanjut.
3. Debitur I Nyoman
Pantia, Lingk. Dajan Bingin, Br. Jeroan, sading, Mengwi yang ketiga adalah
pedagang alat-alat upacara keagamaan. Usaha warung ini dimulai sejak tahun
2004. Dana KUR yang dipinjam sebesar 25 juta dipakai untuk menambah modal usaha
yaitu untuk membeli bahan yang di jual di warung. Omzet per bulan dari bapak
ini sebesar 3 juta. Akan tetapi pada saat menjelang hari raya pendapatan
bertambah karena di warung ini menjual alat perlengkapan untuk penjor. Selain
usaha warung ini bapak juga mempunyai usaha sampingan yaitu membuat kripik yang
dijual ke warung yang menjual makanan.
4. Selanjutnya debitur Ni
Ketut Yuniartini, Lingk. Br. Puseh, Sading, Mengwi debitur yang ini bergerak
industry yaitu pengerajin kusen dari kayu kamper. Yang menjalan usaha adalah
suami dari ibu ketut, pak made menjalankan usaha dari tahun 2015. Kemudian sudah
tiga kali melalukan pinjaman KUR yaitu 5 juta, 5 juta dan 25 juta. Dari
pinjaman terakhir digunakan untuk membeli mesin potong baru serta untuk
menambah membeli bahan baku. Perkiraan keuntungan dari usaha ini satu kali
pembuatan adalah untuk pembelian bahan 5 juta, ongkos untuk buat sebasar 1,5
juta, dimana kusen yang sudah jadi dijual seharga 7,5 juta. Jadi keuntungan
bersih yang diperoleh sebesar 1 juta. Kendala yang dihadapi adalah kusen kayu
kalah bersaing dengan kusen beton dan kusen aluminium yang harganya lebih
murah.
5. Debitur yang terakhir I
Nyoman Hendra, Banjar Dinas Pasek, Kubutambahan, Buleleng adalah warung sembako.
Usaha ini dijalankan oleh istri dari bapak Hendra. Dalam menjalankan usaha ibu
berjualan sendiri yang sudah dirintis sejak dua tahun yang lalu, sudah menjadi
debitur sebanyak dua kali yaitu, yang pertama 10 juta kemudian yang kedua 15
juta. Dana yang kedua 15 juta digunakan untuk menambah modal membeli barang
dagangan. Dengan adanya dana KUR ini dapat meningkatkan omzet sebesar 50 % dari
sebelum mendapat KUR.
Secara umum, seluruh debitur menyatakan rasa syukurnya karena terbantu oleh dana KUR yang disediakan oleh Bank dengan didukung subsidi bunga oleh pemerintah. Mereka berharap program semacam ini dapat diperluas karena manfaatnya terasa bagi UMKM.
Pengajuan KUR yang dilakukan
oleh 5 debitur tersebut adalah dengan mendatangi Bank penyalur KUR. Namun,
selain mengunjungi pihak penyalur, KUR dapat diajukan melalui www.kurbali.com.
Program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
(TPAKD) Bali tersebut merupakan bukti nyata dukungan OJK dalam memperluas
inklusi keuangan karena tidak semua UMKM berlokasi dekat dengan kantor Bank.
Di
era digital seperti sekarang, pengajuan KUR semudah menggunakan smartphone dan melalui situs www.kurbali.com. calon
debitur dapat mengajukan dengan memilih sendiri bank yang dituju, menghitung
simulasi kredit, melihat syarat kredit, memantau status pengajuan dan
mengirimkan pengaduan kepada bank.
Kabupaten Klungkung melalui Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan bersama OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara dan PT BPD Bali Cabang Kl ...
Dalam rangka memperkuat kemampuan permodalan usaha dan pengembangan sektor riil serta pemberdayaan UMKM, pemerintah memiliki program Kredit Usaha Raky ...
Selasa, 23 Agustus 2022 Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Bagian Administrasi Pembangunan, Perekonomian dan SDA Setda Kab Klungkung bersama OJK ...