Monitoring dan Evaluasi KUR Kabupaten Badung bersama Koperasi Guna Prima Dana

18 May 2022
Monitoring dan Evaluasi KUR Kabupaten Badung bersama Koperasi Guna Prima Dana

Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara bersama Bagian Perekonomian Badung dan Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali melakukan monitoring di wilayah Kabupaten Badung. Monitoring dan evaluasi ini dilaksanakan dalam rangka memberikan motivasi bagi para operator KUR di Kabupaten Badung dalam penginputan di aplikasi SIKP serta dalam rangka peningkatan usaha bagi debitur KUR.

Pemerintah Kabupaten badung melalui Bagian Perekonomian Kabupaten Badung mengadakan Monitoring dan Evaluasi KUR (MONEV KUR) pada hari Selasa, 05 April 2022. Kegiatan ini rutin diadakan dengan menggandeng instansi lain seperti OJK, Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Bali, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, dan Perbankan. Pada kegiatan Monev kali ini dilakukan kunjungan kepada Koperasi Guna Prima Dana sebagai penyalur KUR serta beberapa debitur penerima KUR.

Kunjungan pertama kepada debitur adalah Sdr. I Gede Andy Sukra Dinata,S.Pd yang merupakan seorang guru yang memiliki toko perlengkapan upakara. Dana KUR yang didapat digunakan untuk menambah modal untuk membeli alat alat upakara terutama meningkatkan jenis dan kuantitas alat. Hal ini bermanfaat terutama pada saat Hari Raya di mana penjualan bisa meningkat pesat.

Kunjungan berikutnya kepada debitur Sdr. Kadek Sugiana yang berlokasi di Banjar Tengah Buduk, Mengwi, Badung. Toko/Warung debitur menjual nasi campur khas bali. Karena warung nasi berada di sebelah sekolah maka bapak Kadek perlu menambah modal usaha dengan harapan penjualan akan meningkat karena sudah dimulainya pembelajaran tatap muka.

Debitur yang ketiga adalah Sdri. Ni Ketut Suarthi yang menjual rujak dan es campur. Dari hasil pendapatan bersih tersebut sebagian digunakan untuk mengontrak toko, membayar angsuran KUR dan untuk biaya hidup sehari-hari. Debitur memperoleh informasi tentang KUR dari ponakannya yang juga telah meminjam KUR lebih dahulu. Setelah pandemi mereda, debitur berencana menambah peminjaman KUR dengan harapan penjualan juga bertambah.

Debitur yang terakhir yang dikunjungi adalah Sdr. Made Adika Antara. Usaha debitur berlokasi di Perum Dalung Permai Blok Q No. 81, Banjar Bhineka Nusa Kauh, Desa Dalung, Kuta Utara. Debitur bekerja di pariwisata sekaligus menggeluti usaha sebagai supplier Phia Singaraja. Usaha yang djalankan adalah sebagai penyalur dengan melakukan pengambilan phia ke Singaraja 4-5 kali dalam sebulan lalu mendistribusikan phia tersebut ke toko-toko modern dan juga warung yang ada di wilayah Denpasar dan Badung. Selain itu, debintur juga melakukan penjualan melalu media sosial.

Dari pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi KUR yang dilakukan di Kecamatan Mengwi dan Kuta Utara Kabupaten Badung, dapat disampaikan bahwa program pemerintah berupa KUR merupakan salah satu program yang sangat dirasakan manfaatnya oleh para pengusaha terutama pedagang di masa-masa pandemi saat ini, sehingga KUR membantu untuk menambah modal terutama bagi pelaku UMKM.

Salah satu dukungan nyata OJK dalam pengembangan UMKM adalah dalam hal pengajuan KUR. Pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) semakin mudah diakses oleh masyarakat karena adanya pemanfaatan digitalisasi. Akses ini bisa dinikmati oleh masyarakat di Bali setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Bali memperkenalkan kurbali.com.

Saat ini pelaku UMKM tidak perlu lagi datang ke bank untuk mengajukan KUR. Semudah menggunakan handphone dan mengetik www.kurbali.com pada browser, calon debitur dapat mengajukan dengan memilih sendiri bank yang dituju, menghitung simulasi kredit, melihat syarat kredit, memantau status pengajuan, atau mengirimkan pengaduan kepada bank.