Pemerintah Kabupaten Klungkung Lakukan Pemantauan dan Pengwasan KUR bersama Otoritas Jasa Keuangan dan PT BPD Bali

05 Sep 2022
Pemerintah Kabupaten Klungkung Lakukan Pemantauan dan Pengwasan KUR bersama Otoritas Jasa Keuangan dan PT BPD Bali

Selasa, 23 Agustus 2022 Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Bagian Administrasi Pembangunan, Perekonomian dan SDA Setda Kab Klungkung bersama OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara dan PT Bank Pembangunan Daerah Bali melakukan pemantauan dan pengawasan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memastikan program pemerintah ini diterapkan sesuai ketentuan yang berlaku serta tepat sasaran. Seperti diketahui, KUR adalah kredit/pembiayaan yang diberikan oleh pihak penyalur dalam hal ini perbankan kepada UMKM yang feasible tapi belum bankable. KUR bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas pelayanan bank kepada UMKM produktif, meningkatkan kapasitas daya saing UMKM, dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Kegiatan pemantauan dan pengawasan ini dilaksanakan kepada 5 (lima) debitur di Kecamatan Klungkung yaitu Sdr. Putu Agus Aksara Diantika, Sdr. I Wayan Sedana, Sdri. Wiwik Pratiwi, Sdri. Ni Made Sri Ayuni dan Sdr. I Nengah Suadnyana.

Debitur Pertama yang kita kunjungi Sdr. Putu Agus Aksara Diantika, usaha yang dijalankan bidang pertenunan dengan memanfaatkan 50 (lima puluh) orang yang terdiri dari 20 orang tenaga kerja yang stand bay dan 30 orang tenaga kerja lepas dan berasal dari desa sekitar seperti Desa gelgel, Desa Kamasan. KUR yang didapatkan untuk menambah modal usaha dan menambah usaha yaitu minimarket, dan dalam pembayaran angsuran tidak mengalami kendala dengan angsuran perbulan sebesar Rp. 12.000.000,00. Debitur merasa sangat terbantu dengan adanya program KUR, dan dalam pencairan dana KUR dari waktu pengajuan tidak memerlukan waktu lama dan tidak dipersulit oleh pihak bank yaitu Bank BPD selaku Bank penyalur.

Debitur Kedua Sdr. I Wayan Sedana, dengan usaha yang dijalankan yaitu industri pembuatan bokor yang dikembangkan bersama istri. Usaha yang dijalankan memanfaatkan 9 (sembilan) tenaga kerja yang sebelum covid memanfaatkan tenaga kerja sebanyak  14 (empat belas) tenaga kerja. Dana KUR juga dimanfaatkan untuk usaha rent car mobil, pembuatan blongsong peluru dan uang kepeng dengan angsuran per bulan sebesar Rp. 9.000.000,00 dan pembayaran dilakukan setiap bulan tanpa ada hambatan.

Kunjungan berikutnya kepada debitur Sdri. Wiwik Pratiwi, dengan usaha yang dijalankan yaitu industri pembuatan kue. Dana KUR dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha dengan memanfaatkan 4 (empat) orang tenaga kerja. Pembayaran angsuran dilakukan perbulan dengan besaran Rp. 3.000.000,00 dan pembayaran dilakukan secara debet tanpa ada masalah.

Debitur Keempat Sdri. Ni Made Sri Ayuni, bergerak dibidang industri pembuatan kue. Dalam pembayaran angsuran yaitu sebesar Rp. 3.000.000/bulan, tidak mengalami kendala karena dana KUR yang diperoleh dipergunakan sesuai dengan peruntukan pada saat pengajuan dana KUR. Adapun tenaga kerja yang dimanfaatkan yaitu sebanyak 4 (empat) orang, dan sistem penjualan juga sudah memanfaatkan media sosial.

Debitur Kelima Sdr. I Nengah Suadnyana, bergerak dibidang perdagangan accesoris dan boneka. Pembayaran angsuran dilakukan setiap bulan secara debet yaitu sebesar Rp. 9.000.000/bulan, dan tidak mengalami kendala karena dana KUR yang diperoleh dipergunakan sesuai dengan peruntukan pada saat pengajuan dana KUR. 

Secara umum, seluruh debitur menyatakan rasa syukurnya karena terbantu oleh dana KUR yang disediakan oleh Bank dengan didukung subsidi bunga oleh pemerintah. Mereka berharap program semacam ini dapat diperluas karena manfaatnya terasa bagi UMKM.

Pengajuan KUR yang dilakukan oleh 5 debitur tersebut adalah dengan mendatangi Bank penyalur KUR. Namun, selain mengunjungi pihak penyalur, KUR juga dapat diajukan melalui www.kurbali.com. Program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Bali tersebut merupakan bukti nyata dukungan OJK dalam memperluas inklusi keuangan karena tidak semua UMKM berlokasi dekat dengan kantor Cabang Perbankan.

Di era digital seperti sekerang, pengajuan KUR semudah menggunakan handphone dan mengetik www.kurbali.com pada browser kemudian calon debitur dapat mengajukan dengan memilih sendiri bank yang dituju, menghitung simulasi kredit, melihat syarat kredit, memantau status pengajuan, atau mengirimkan pengaduan kepada bank.