Pemkab Badung Lakukan Pemantauan dan Pengwasan KUR bersama Otoritas Jasa Keuangan dan BPD Bali

18 May 2022
Pemkab Badung Lakukan Pemantauan dan Pengwasan KUR bersama Otoritas Jasa Keuangan dan BPD Bali

Kamis, 12 Mei 2022 Pemerintah Kabupaten Badung melalui Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Badung bersama OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara dan BPD Bali Kantor Cabang Kuta melakukan pemantauan dan pengawasan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memastikan program pemerintah ini diterapkan sesuai ketentuan yang berlaku serta tepat sasaran. Seperti diketahui, KUR adalah kredit/pembiayaan yang diberikan oleh pihak penyalur dalam hal ini perbankan kepada UMKM yang feasible tapi belum bankable. KUR bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas pelayanan bank kepada UMKM produktif, meningkatkan kapasitas daya saing UMKM, dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Kegiatan pemantauan dan pengawasan ini dilaksanakan kepada 4 (empat) debitur di wilayah Kuta yaitu Sdr. I Nyoman Sukadana, Sdr. Abdul Rasid, Sdri. Ni Wayan Sri Indra Wati, dan Sdr. I Made Bagus Adhi Mandala Putra.

Debitur I Nyoman Sukadana merupakan pelaku UMKM di bidang penyediaan kamar kos. Dana KUR yang disediakan digunakan untuk melakukan renovasi bangunan kamar kos yang total berjumlah 50 kamar. Dengan pemasukan dari bisnis tersebut sebesar Rp10 juta setiap bulan serta adanya dukungan KUR, debitur dapat meningkatkan skala bisnis dan daya tarik kamar kosnya karena kondisi bangunan yang lebih baik.

Debitur kedua yaitu Abdul Rasid memiliki bisnis di bidang penyewaan tenda dan kursi. Mendapatkan KUR beberapa bulan sebelum awal pandemi tahun 2020, debitur menjadi salah satu peminjam yang mendapatkan restrukturisasi dari bank karena bisnis yang digelutinya terdampak Covid-19. Dari sebelum pandemi mampu menghasilkan sekitar Rp30 juta perbulan sampai dengan adanya pandemi pemasukan hanya 10% dari sebelumnya.

Dengan diberikannya relaksasi, debitur mampu tetap membayar dan bank pun terhindar dari risiko adanya pembiayaan bermasalah. Sesuai ketentuan pemerintah, dimungkinkan dilakukan relaksasi KUR dengan dilakukan asesmen terlebih dahulu oleh bank. Dengan berangsurnya kondisi ekonomi dan mulai dibukanya pembatasan-pembatasan, bisnis dekorasi yang dijalani perlahan pulih meskipun belum sebesar sebelum pandemi.

 

 

Pemantauan selanjutnya dilakukan kepada usaha yang banyak terdapat di wilayah Kuta maupun daerah padat penduduk lainnya yaitu bisnis laundry. Sdri. Ni Wayan Sri Indra Wati menekuni usaha ini terhitung baru yaitu sejak Januari 2022 namun sudah berkembang dengan baik sehingga membutuhkan modal tambahan untuk membeli perlengkapan cuci pakaian seperti mesin cuci dan mesin pengering. Mematok biaya jasa laundry sebesar Rp6000/kg, omset yang didapat oleh debitur sebesar 10-15 juta perbulan dan mampu bersaing dengan usaha serupa di sekelilingnya.

Debitur terakhir yang dipantau adalah Sdr. I Made Bagus Adhi Mandala Putra yang bergerak di bisnis jasa pengelasan. Beberapa produk yang biasanya dihasilkan adalah kanopi dan rak display produk. Dengan mekanisme made by order, debitur dapat menghasilkan omset 10-20 juta setiap bulannya sehingga dana KUR yang digunakan dapat diserap secara optimal dalam bentuk perlengkapan las.

Secara umum, seluruh debitur menyatakan rasa syukurnya karena terbantu oleh dana KUR yang disediakan oleh Bank dengan didukung subsidi bunga oleh pemerintah. Mereka berharap program semacam ini dapat diperluas karena manfaatnya terasa bagi UMKM.

Pengajuan KUR yang dilakukan oleh 4 debitur tersebut adalah dengan mendatangi Bank penyalur KUR. Namun, selain mengunjungi pihak penyalur, KUR juga dapat diajukan melalui www.kurbali.com. Program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Bali tersebut merupakan bukti nyata dukungan OJK dalam memperluas inklusi keuangan karena tidak semua UMKM berlokasi dekat dengan kantor Cabang Perbankan.

Di era digital seperti sekerang, pengajuan KUR semudah menggunakan handphone dan mengetik www.kurbali.com pada browser kemudian calon debitur dapat mengajukan dengan memilih sendiri bank yang dituju, menghitung simulasi kredit, melihat syarat kredit, memantau status pengajuan, atau mengirimkan pengaduan kepada bank.